Faktor Penyebab Hilangnya Keanekaragaman Hayati berupa Spesies Endemik

Faktor Hilangnya Keanekaragaman Hayati berupa Spesies Endemik - Dipostingan kali ini, gen sukses akan membahas kembali mengenai spesies endemik khususnya yang ada di Indonesia. Akan tetapi pada kesempatan kali ini, akan dibahas lebih dalam mengenai faktor penyebab hilangnya keanekaragaman hayati berupa spesies endemik. Materi ini gen sukses bahas karena kita tahu sendiri bahwa semakin hari, spesies-spesies endemik yang kita banggakan kian semakin menurun jumlah populasinya. Tentu hal ini perlu kita ketahui bersama sebab-sebab atau faktor-faktor yang membawa keberadaan spesies endemik ini semakin langka atau sulit untuk ditemukan lagi. Oleh karena itulah gen sukses mengambil judul bahasan berupa "Faktor Hilangnya keanekaragaman hayati berupa spesies endemik".
Faktor penyebab hilangnya keanekaragaman hayati, fakotr penyebab hilangnya keanekaragaman spesies endemik, faktor hilangnya spesies endemik, penyebab hilangnya hewan dan tumbuhan langka
Hewan Menangis Karena Kehilangan Tempat Tinggalnya
Gambar oleh AD_Images dari Pixabay
 
Keanekaragaman Hayati berupa Spesies Endemik di Indonesia
Keanekaragaman hayati di Indonesia memang sudah di akui bahkan hingga mancanegara. Keanekaragaman hayati di Indonesia merupakan hal yang perlu dibanggakan dan harus dijaga serta dilestarikan sebagai ciri khas negara tercinta ini. Begitu banyaknya spesies flora maupun fauna yang tersebar di bentang wilayah Indonesia. Hal ini tentu karena Indonesia menjadi salah satu negara yang beriklim tropis. Keberagamaan spesies itu berasal dari keunikan yang berbeda-beda dari setiap spesiesnya.
Sebagai negara kepulauan yang membentang dengan luasnya lautan, Indonesia memiliki ekosistem yang sangat beragam. Indonesia dengan karakteristik wilayahnya yang berbeda-beda mampu menciptakan karakteristik yang unik pula pada perkembangan hewan dan tumbuhannya, sehingga spesies-spesies endemik hadir dan menempati wilayah-wilayah tersebut. Spesies endemik tersebut menjadi ciri khas daerah masing-masing dan merupakan suatu kebanggaan daerah atau wilayah tersebut.
Keanekaragaman hayati berupa spesies endemik di Indonesia merupakan hal yang perlu dilestarikan dan dijaga keberadaannya, sebab keberadaan mereka merupakan salah satu kunci kesetimbangan jalannya alam ini. Sayangnya, disaat ini, seiring perkembangan zaman dan teknologi, perhatikan kepada keanekaragaman hayati berupa spesies endemik tersebut kian memudar. Hanya segelintir orang saja yang masih turun dan aktif secara langsung menjaga keberadaan spesies endemik yang semakin hari semakin berkurang.
Jika tidak diambil langkah yang tepat, maka keanekaragaman hayati berupa spesies endemik di Indonesia akan hanya tinggal cerita belaka. Kita hanya bisa tinggal bercerita tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, kita hanya tinggal bercerita tentang flora dan fauna yang pernah ada, dan saat ini sudah tidak ada atau punah. Hal itu tentu tidak kita inginkan sama sekali.

Faktor Penyebab Hilangnya Keanekaragaman Hayati berupa Spesies Endemik
Hilangnya keanekaragaman spesies endemik di Indonesia memang tidak terlepas dari berbagai faktor-faktor penyebab terjadinya hal tersebut. Berikut ini gen sukses jelaskan beberapa faktor penyebab hilangnya keanekaragaman hayati berupa spesies endemik berdasarkan rujukan dari buku tulisan Parkosa (2018).

1.   Adanya Spesies Pendatang
Sebenarnya adanya spesies pendatang baik itu tumbuhan atau hewan ini tampaknya tidak mempengaruhi kehidupan kita. Namun, masuknya spesies-spesies tertentu ini ke suatu daerah dapat mendesak spesies endemik yang penting dan langka di daerah tersebut. Sifat spesies pendatang dapat menjadi spesies invasif terhadap ekosistem di daerah tersebut.
Contoh adanya spesies pendatang yang mempengaruhi keberadaan spesies lokal adalah Datangnya ikan mas (Cyprinus carpio) yang dibawa dari Jepang dengan menjadi spesies invasif pada Danau Ayamaru (Papua Barat) yang mengganggu dan memangsa spesies endemik (ikan pelangi Melanotaenia ayamaruensis) pada danau tersebut.

2.   Pencemaran Lingkungan
Kalau faktor sebelumnya karena keberadaan spesies pendatang yang dibawa oleh manusia. Maka kali ini manusia yang secara langsung menjadi faktor penyebab hilangnya keanekaragaman spesies endemik tersebut. Berbagai aktivitas manusia ini menciptakan atau membentuk suatu zat pencemar (polutan) yang merupakan produk buangan. Polutan inilah yang membawa pencemaran pada lingkungan berupa pencemaran air, tanah, maupun udara.
Berbicara tentang zat pencemar (polutan) tentu ini sangat merugikan dan berbahaya bagi organisme yang ada, termasuk spesies-spesies yang berada di sekitar lingkungan manusia beraktivitas. Contoh pengaruh buruk dari pencemaran lingkungan sebagai hasil dari aktivitas manusia adalah sebagai berikut.
  • Penggunaan kendaraan secara berlebihan menghasilkan zat buangan seperti nitrogen dan sulfur oksida yang jika bereaksi dengan air dapat membentuk hujan asam. Ini tentu dapat merusak ekosistem jika intensitas hujan asam tersebut terjadi secara terus menerus.
  • Keberadaan manusia membawa pada penggunaan CFC (ChloroFluoroCarbon) berlebih. Ini menyebabkan terjadinya penyusutan lapisan ozon di atmosfer. Akibatnya, Intensitas sinar uvi yang masuk ke bumi meningkat dan tentu akan menyebabkan masalah, tak terkecuali dengan berkurangnya biomassa fitoplankton di lautan yang berdampak pada terganggunya kesetimbangan perjalanan rantai makanan organisme di laut.
 
3.   Perubahan Iklim
Perubahan Iklim juga dapat dipengaruhi oleh faktor sebelumnya yaitu dari Pencemaran Lingkungan yang berlebih dan tidak terkendali. Salah satu penyebab perubahan iklim yaitu karena terjadinya pencemaran udara oleh gas karbondioksida (CO2) yang membawa pada terjadinya peristiwa efek rumah kaca. Dampak dari efek rumah kaca ini adalah suhu udara yang kian meningkat 1-3 Celcius dalam kurun waktu 100 tahun. Hal ini tentu menyebabkan terjadinya pencairan es daerah kutub dan membawa kenaikan pada permukaan air laut sekitar 1 sampai 2 meter. Akibatnya dapat dilihat pada perubahan struktur serta fungsi ekosistem laut yang menyesuaikan terhadap kondisi perubahan iklim tersebut. Jika tidak terjadi penyesuaikan maka spesies tertentu akan gagal untuk bertahan hidup.

4.   Eksploitasi Spesies
Lagi-lagi faktor berikutnya adalah karena ulah aktivitas manusia yang secara langsung turun menjadi faktor utama penyebab hilangnya keanekaragaman hayati di Indonesia. Spesies endemik yang ada di Indonesia kebanyakan hilang karena menjadi target utama. Hal ini karena eksploitasi besar-besaran biasanya dilakukan terhadap komoditas yang tentu mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, semakin langka suatu spesies biasanya semakin tinggi nilai jualnya.
Misalnya pada beberapa jenis kayu hutan langka yang dicari untuk digunakan sebagai barang antik. Begitu pula dengan hewan, ikan tuna sirip kuning diburu dan dijual dengan harga mahal karena hanya untuk memuaskan perut para penikmat dan pencinta makanan laut.
Eksploitasi secara berlebihan ini jika tidak diimbangi dengan aturan dan kebijakan serta pembatasan penggunaan sumber daya alam berupa tumbuhan ataupun hewan tertentu tersebut maka dapat menyebabkan terjadinya kepunahan di waktu mendatang.

5.   Industrialisasi Pertanian dan Hutan
Perilaku manusia berikutnya yang menjadi faktor penyebab hilangnya keanekaragaman hayati adalah karena cenderung hanya menanam tumbuhan serta memelihara hewan yang memiliki karakteristik sifat unggul. Perilaku ini membawa pada penyingkiran spesies tumbuhan atau hewan tertentu yang dianggap tidak memiliki sifat unggul dan tidak menguntungkan manusia.
Kegiatan industrialisasi di beberapa wilayah juga membawa pada perubahan lahan pertanian atau hutan dengan metode menanaman monokultur (hanya menanam satu jenis tanaman saja), hal ini tentu dapat menurunkan keanekaragaman hayati tingkat spesies di wilayah tersebut.

6.   Hilangnya Habitat
Industrialisasi pertanian dan hutan tanpa manajemen atau pengelolaan yang baik dan tidak berkelanjutan akan berdampak pada hilangnya habitat spesies tertentu. Beriringan dengan peningkatan jumlah masa penduduk tentu menyebabkan terjadinya pemadatan penduduk dan peningkatan kebutuhan yang tentu harus dipenuhi.
Padatnya penduduk akan membawa pada penggunaan lahan yang ada, sehingga semula lahan untuk kehidupan tumbuhan dan hewan lambat laun akan semakin sempit dan tentu spesies yang ada baik itu tumbuhan ataupun hewan akan tersingkirkan oleh keberadaan dan aktivitas manusia.

Kesimpulan atau Penutup 
Saat ini mungkin kita hanya belajar tentang keanekaragaman hayati dan belajar tentang faktor penyebab hilangnya keanekaragaman hayati tersebut. Tapi hal ini menjadi langkah awal kita untuk mengenal lebih dekat tentang keanekaragaman tersebut. Dengan mempelajari faktor penyebab hilangnya keanekaragaman hayati ini tentu sedikit membuka wawasan kita tentang apa yang terjadi di saat ini. Bukan tentang apa yang kita dapatkan dari alam, melainkan tentang apa yang kita perbuat untuk alam ini.
Kita akan sulit melawan perkembangan zaman, karena memang hal itu akan pasti terjadi. Kita hanya perlu mengiringinya dengan tetap menjaga hal-hal yang jangan sampai hancur akibat perkembangan zaman tersebut. Keaneakaragaman hayati yang dulu ada bukankah menjadi cerita yang sangat menarik? makadari itu apa yang masih tersisa dan ada sampai sekarang harus kita lestarikan dan terus kita jaga. Apapun caranya, mungkin dengan belajar, dengan turun langsung menjaga dan melestarikan mereka, ataupun ikut menyumbangkan sedikit apa yang kita punya untuk kelestarian keberadaan flora dan fauna yang kita banggakan.

Sumber Rujukan atau Referensi
Berikut ini adalah sumber rujukan atau referensi yang gen sukses gunakan untuk membahas materi mengenai faktor penyebab hilangnya keanekaragaman hayati berupa spesies endemik yang telah kalian baca.
  • Parkosa, Bima. 2018. Keanekaragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup. Yogyakarta: Sentra Edukasi Media. Diakses melalui Aplikasi iPusnas.

Belum ada Komentar untuk "Faktor Penyebab Hilangnya Keanekaragaman Hayati berupa Spesies Endemik"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel