Rujukan Biologi tentang Tingkat Keanekaragaman Hayati

Rujukan Biologi tentang Tingkat Keanekaragaman Hayati

Rujukan Biologi tentang Tingkat Keanekaragaman Hayati merupakan lanjutan dari pokok bahasan materi keanekaragaman hayati yang sebelumnya telah dipelajari tentang apa itu pengertian dari keanekaragaman hayati itu sendiri.

tingkat keanekaragaman hayati

Seperti yang diketahui sebelumnya, bahwa keanekaragaman hayati menurut Convention on Biological Diversity (1993) merupakan variabilitas atau variasi diantara makhluk dari berbagai sumber, termasuk dari interaksi berbagai ekosistem (teresterial, pesisir, lautan) dan ekosistem akuatik lainnya, serta kompleks ekologik tempat hidup organisme (makhluk hidup) menjadi bagiannya. Hal ini mencakup keanekaragaman jenis, antar jenis, dan ekosistem.

Mudahnya kita dapat mengetahui bahwa setiap makhluk hidup dan organisme yang ada pada bumi ini tentu memiliki sifat, ukuran, dan bentuk serta warna yang berbeda-beda. Keberagaman ciri dari makhluk hidup dan organisme tersebut ada lantaran karena adanya keanekaragaman hayati atau biodiversitas.

Keanekaragaman hayati atau biodiversitas ini dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah hingga organisme tingkat tinggi sekalipun. Secara garis besar keanekaragaman hayati ini dapat dibagi cakupannya menjadi 3 tingkat yaitu, keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman spesies (jenis), dan keanekaragaman ekosistem.


Tingkat Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada tingkat gen, tingkat jenis, dan tingkat ekosistem yang ditemui di muka bumi ini. Menurut Indrawan (2007) bahwa berikut ini adalah penjelasan dari tiga golongan atau tiga tingkatan keanekaragaman hayati tersebut.


Keanekaragaman Gen

Keanekaragaman gen atau keanekaragaman genetik merupakan variasi genetik dalam suatu individu spesies baik diantara populasi2 yang terpisah secara  geografiknya ataupun diantara individu2 yang ada dalam satu populasi. Individu yang berada dalam satu populasi ini memiliki perbedaan genetik antara satu dengan individu lainnya. Variasi genetik tersebut timbul dan ada karena setiap individu memiliki bentuk-bentuk gen yang khas. 

Variasi gen keberadaannya bertambah ketika keturunan menerima kombinasi yang unik dari gen dan kromosom yang berasal dari induknya melalui rekombinasi gen yang terjadi pada proses reproduksi seksual. Proses inilah yang kemudian meningkatkan potensi variasi genetik dengan pengaturan ulang suatu alel secara acak sehingga didapat kombinasi yang berbeda-beda.

Contoh dari keanekaragaman gen ini adalah dapat diamati dalam satu spesies makhluk hidup yang adanya variasi dari keanekaragaman gen yang disebut varietas. Misalnya, varietas buah manga (Mangifera Indica) dapat kita temui varietasnya seperti harum manis, bali, gadung, dan si manalagi, dimana dari berbagai variatas itu tampak bahwa tampilannya cukup berbeda baik dilihat dari warna, tekstur kulit, dan rasa.


Keanekaragaman Spesies (Jenis)

Keanekaramagaman spesies (jenis) didefinisikan mencakup seluruh spesies atau jenis yang ada dan ditemukan di bumi, termasuk diantaranya yaitu dari kelompok bakteri dan protista serta spesies dari kelompok multiseluler (jamur, tumbuhan, dan hewan, serta organisme multiseluler lainnya). Spesies disini dapat diartikan sebagai sekelompok individu yang menunjukkan beberapa karakteristik yang berbeda dari kelompok lain baik dari segi morfologinya ataupun fisiologinya. 

Keanekaragaman tingkat jenis atau spesies merupakan variasi yang terdapat diantarspesies dari satu family. Contoh mudahnya dapat diamati pada keluarga polong-polongan (fabaceae) seperti adanya kacang tanah, kacang buncis, kacang hijau, dan kacang kapri. Jenis kacang-kacangan yang ada itu dapat dengan mudah dibedakan karena diantaranya ditemukan ciri khas yang sama, namun dari sisi ukuran, kebiasaan hidup, bentuk buah maupun biji serta rasanya sebagian cukup berbeda.


Keanekaragaman Ekosistem

Keanekaragaman ekosistem ialah komunitas biologis yang berbeda, serta asosiasinya dengan lingkungan fisik masing-masing. Pada tingkatan ini keanekaragaman dapat dimaknai sebagai keanekaragaman yang terjadi akibat dari adanya interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya.

Ekosistem yang ada di bumi ini terdiri atas dua komponen, yaitu komponen biotik (benda-benda hidup) dan komponen abiotik (benda-benda tak hidup). Komponen berupa Faktor biotik maupun faktor abiotik tersebut sangat beragam, oleh sebab itulah ekosistem yang tersusun atas dua faktor tersebut pun juga memiliki perbedaan antar ekosistem satu dengan ekosistem lainnya. Keberagaman ekosistem sendiri cukup mudah untuk diamati, seperti halnya kita mengamati perbedaan yang ada pada ekosistem pantai, ekosistem sawah, ekosistem sungai, ekosistem padang rumput, ekosistem padang pasir (gurun), ekosistem hutan tropis, dan berbagai ekosistem lainnya yang ada di muka bumi ini.


Penutup

Mengenai Rujukan Biologi tentan Tingkat Keanekaragaman Hayati cukup sampai disini ya sahabat gen. Semoga materi kali ini dapat membantu menambah wawasan kalian. Sampai jumpa di postingan berikutnya. Akhir kata, Terima kasih dan semangat belajarnya.


Rujukan

Modul 1 Keanekaragaman Hayati - Direktori File UPI. Tersedia di: https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/195305221980021-SUROSO_ADI_YUDIANTO/Modul/MODUL1_KEANEKARAGAMAN_HAYATI.pdf

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/tingkat-keanekaragaman-hayati-dan-contohnya

Belum ada Komentar untuk "Rujukan Biologi tentang Tingkat Keanekaragaman Hayati"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel