Rujukan Biologi tentang Reproduksi Bakteri

Rujukan Biologi tentang Perkembangbiakan Bakteri

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa bakteri termasuk dalam organisme prokariotik. Artinya, dalam perkembangbiakannya, semua organisme prokariotik termasuk bakteri tidak mengalami suatu proses yang disebut mitosis dan meiosis. Hal ini merupakan perbedaan penting antara bakteri dan sel eukariotik.

reproduksi bakteri, perkembangbiakan bakteri, pembelahan biner bakteri, konjugasi bakteri

Pada dasarnya terdapat dua jenis atau macam perkembangbiakan bakteri, yaitu secara aseksual melalui pembelahan biner dan secara seksual melalui konjugasi.

Perkembangbiakan Bakteri secara Pembelahan Biner

Pembelahan Biner merupakan pembelahan diri secara langsung, tanpa melalui suatu proses atau tahapan pembelahan seperti pada proses mitosis. Dalam hal ini, dari satu sel akan terbentuk dua individu, kemudian empat, delapan, enam belas, dan seterusnya.

Melalui gambar pada sampul blog ini, berikut ini merupakan tahapan dari pembelahan biner:

  1. Pembelahan biner diawali dengan melekatnya DNA pada suatu tempat di bagian dalam membrane sel.
  2. Kemudian, DNA menggandakan diri melalui proses replikasi menjadi dua Salinan DNA yang identic.
  3. Selanjutnya membrane sel melekuk dan memisahkan sel anak dengan sel induk. Pembelahan ini diikuti dengan pembagian sitoplasma, dan akhirnya terbentuk dinding pemisah di antara dua sel anak bakteri.
  4. Pembelahan sel selesai setelah terbentuk dinding sel yang sempurna.

Pembelahan sel pada jenis perkembangbiakan ini adalah berlangsung sangat cepat. Hasil penelitian terhadap Escherichia coli, diketahui bahwa dalam kondisi optimum, bakteri ini mampu untuk membelah setiap 20 menit sekali.

Setelah mengalami pembelahan, sel anak dapat tetap bergandengan satu sama lain sehingga dapat terbentuk suatu koloni bakteri. setiap jenis bakteri memiliki arah pembelahan yang tidak sama, sehingga bentuk koloni bakteri yang ada dapat bervariasi. Bentuk koloni ini dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk mengenal jenis bakteri tertentu.

Berkaitan dengan proses perkembangbiakannya, bakteri memiliki factor pembatas, misalnya kekurangan makanan, suhu yang tidak sesuai, hasil ekskresi yang meracuni bakteri, atau dengan adanya organisme lain yang memangsa bakteri. faktor-faktor tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Perkembangbiakan Bakteri secara Konjugasi

Konjugasi merupakan suatu proses terjadinya penggabungan gen antara dua sel. Sel bakteri mempunyai dua plasmid yang membawa gen, yang disebut sebagai faktor sek$ dan memberikan gen tersebut kepada sel yang tidak mempunyai faktor sek$. Faktor sek$ ini diberikan melalui jembatan sitoplasma yang terbentuk diantara dua sel bakteri, yang mana jembatan penghubung dua sel itu adalah pili sek$.

Jenis kelamin pada bakteri tidak dapat ditentukan secara jelas. Jika dalam peristiwa konjugasi, bakteri memberikan DNA ke bakteri yang lain, dapat dikatakan bahwa bakteri tersebut berkelamin “jantan”. Begitupula sebaliknya, bakteri penerima DNA disebut sebagai bakteri “betina”. Setelah DNA berpindah, maka terbentuklah rekombinasi.

Rekombinasi DNA merupakan penggabungan dua DNA dari dua bakteri yang berbeda. Selanjutnya, sel bakteri penerima melakukan reproduksi aseksual melalui pembelahan bimer sehingga membentuk sel anak bakteri.

Melalui gambar tahapan konjugasi pada sampul blog ini, dapat diketahui tahapan konjugasi adalah sebagai berikut.

  1. Pili sek$ memendek dan mematik sel sehingga saling berdampingan. Satu untai DNA faktor sek$ dipotong oleh enzim untuk dikirimkan ke bakteri penerima.
  2. Protein dari sel pemberi mentransfer potongan untai DNA (faktor sek$) pada bakteri penerima melalui pili sek$.
  3. Bakteri pemberi faktor DNA yang telah terpotong, bereplikasi kembali menjadi untai ganda. Bakteri penerima enzim membantu mengakhiri transfer DNA yang kemudian bereplikasi juga. Setiap sel sekarang memiliki untai DNA yang sejenis.

Selain melalui proses konjugasi, rekombinasi DNA pada bakteri dapat pula terjadi karena peristiwa transformasi dan transduksi.

  1. Transformasi, terjadi saat sel bakteri mati, bakteri tersebut akan melepaskan fragmen DNA ke lingkungan. Fragmen DNA ini diambil oleh sel penerima, kemudian fragmen DNA yang diambil menyisip di kromosom penerima.
  2. Tranduksi, terjadi pada saat virus tergabung ke dalam fragmen DNA bakteri, kemudian virus baru terbentuk dan melakukan lisis. Virus baru yang memiliki DNA bakteri menginfeksi bakteri lain sehingga bakteri lain memiliki fragmen DNA bakteri donor.

Lanjutan Materi:

  1. Archaebacteria
  2. Eubacteria/Bakteri (Ciri, Struktur, dan Bentuk)
  3. Reproduksi Bakteri
  4. Klasifikasi Bakteri
  5. Peranan Bakteri

Sumber referensi:

Advanced Learning Biology 1A : for Grade X Senior High School Mathematics and Natural Sciences Programme / MBS Maniam, Yusa. Penerbitan Bandung: Grafindo Media Pratama, 2013

Belum ada Komentar untuk "Rujukan Biologi tentang Reproduksi Bakteri"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel